Karakter Server

server juga memiliki karakter yang membedakannya dengan komputer dengan peralatan elektronik lain. Berikut merupakan karakter sebuah server:

 

·     Availibility (ketersediaan)

Availbility maksudnya adalah sebuah server harus mampu tersedia “melayani” user atau client secara terus menenrus yang diistilahkan dengan 24 jam X 7 hari seminggu. Server juga seharusnya hanya memiliki sedikit “Fault-toleran”, yaitu gangguan yang menyebabkan downtime (kegagalan system server). Jadi dapat disimpulkan karakter Availibility. Merupakan kemampuan server untuk merespon segala hal permintaan user kapan pun waktunya.

   

Fault-toleran dan downtime merupakan istilah yang sering digunakan pada server. Keduanya memiliki rumus tertentu yang diartikan sebagai jumlah waktu beroperasi server selama satu tahun tanpa gangguan. Ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus “percent uptime”, yaitu jumlah angka Sembilan pada nilai “percent uptime”.

Analoginya: pada mesin ATM 24 jam kita melakukan berbagai transaksi perbankan yang kita butuhkan seperti mengambil uang kontan, transfer, membayar tagihan, dan lain-lain selama 24 jam. Mesin ATM tidak mengenal kata libur atau berhenti asal di operasikan dan dirawat dengan sebagaimana mestinya.

0    Scalability (ketercakupan)

Scability adalah sebuah server yang dapat ditingkatkan kemampuannya yaitu dari segi performa, fungsi, dan penambahan jumlah client. Scabiliti dibagi menjadi dua, yaitu;

1.     Scale-up yaitu kemampuan server untuk di-upgrade komponen dan pheriferalnya (misal :prosesor atau RAM). Sehingga performanya secara keseluruhan akan meningkat dan waktu penggunaan bisa lebih lama.

2.     Scale-out yaitu kemampuan untuk ditambah (missal dari satu jaringan menjadi tiga unit) agar beban kerja pemprosesan dapat dibagi rata dan lebih optimal.

Analoginya; pada sebuah permainan lego (balok bersusun), maka kita bisa menambah balok-balok baru dengan bentuk tertentu sehingga secara keseluruhan akan membuat lego  model baru.

karena server diakses oleh beberapa server pada suatu saat, sistem operasi yang digunakan harus bersifat multiuser. pengertian multiuser dapat dipandang dari segi proses dan tampilan. dari segi tampilan, sistem operasi dapat menyediakan terminal (console) kepada beberapa user pada suatu saat, misalnya pada aplikasi telnet UNIX. pada segi proses, multiuser berarti sistem operasi dapat menangani proses-proses yang dimiliki oleh user yang berlainan pada saat yang sama misalnya akses kefile server berbasis microsoft windows NT server. server juga dapat menangani hardwere dengan skala besar, misalnya multiprosesor, memori sampai ukuran gigabyte, partisi harddisk sampai ukuran terabyte dan pengabungan beberepa komputer menjadi suatu system (clustering).